Pernahkah dibenak kita terpikir apa pentingnya kak'bah dan kenapa kita mengelilinginya?. banyak orang yang beragumen, dan artikel ini merupakan argumen logika pentingnya dan kenapa kita menglilingi kak'bah. mari kita simak artikel berikut:
Banyak Non-muslim beranggapan bahwa kami
Muslim menyembah ka’bah bukan?, itu salah. Ka’bah adalah kiblat, dalam Quran
Surah AL Baqarah(2): 144 “Dan dimana saja kamu berada, sembayanglah menghadap
kearah ka’bah”. Dalam bahasa Arab itu artinya “kiblat”, jadi ka’bah hanya
sebagai arah. Sebagai contoh, misalnya sekarang kita sembahyang, beberapa
menghadap selatan, ada yang menghadap utara, ada ke utara dan ada yang ke
barat, karah mana yang akan kamu ikuti?. Jadi demi persatuan, kami menghadap
pada satu arah: “ka’bah” jadi ka’abah adalah kiblat kami.
D
ibagian manapun kamu berada didunia ini,
jika kamu berada di utara dan menghadap selatan, jika kamu berada di timur
menghadap ke barat, jika kamu berada di barat menghadap ke timur, jika kamu di
selatan menghadap ke utara, semua muslim di dunia menghdap pada satu arah yaitu
ka’bah dan ka’bah adalah kiblat,
sekarang ketika kamu pergi umroh, ketika pergi
haji,kita melakukan ’’tawaf’’ mengelilingi ka’kbah, kita berjalan mengelilingi
ka’bah kenapa kami mengelilingi ka’bah? Pada dasarnya adalah karena tuhan sang
pencipta dan nabi muhamad SAW melakukan itu, kamu bertanya apa alasan
logisnya? Ini tidak disebutkan dalam Quran dan Hadist, jika aku orang yang
berakal mau berpikir, kenapa kami berjalan mengelilinginya?. Alasan yang biasa aku pikirkan adalah setiap lingkaran hanya punya satu titik tengah kita
berjalan mengelilingi ka’bah adalah untuk membuktikan bahwa hanya ada satu
tuhan karena lingkaran hanya punya satu titik tengah tidak akan ada dua titik
tengah jadi kita berjalan mengelilingi ka’bah adalah untuk membuktikan bahwa
hanya ada satu tuhan dan pernyataan dari hadrat umroh, semoga Allah
SWTmemberikan kedamaian kepadanya kahalifah ke 2 islam, yang disebutkan dalam
hadist sahih bukhari vol. 2: buku haji, bab 56 Hadist 675 hadrat umar
mengatakan “Batu hitam ini (Hajar Aswad)…” batu hitam yang ada di ka’bah “Batu
hitam ini tidak akan memberikan kebaikan dan keburukan kepadaku, aku menciumnya
karena Nabiku menciumnya” , pernyataan ini membuktikan, bahwa muslim tidak
pernah menyembah Ka’bah. Ada lagi, suatu waktu pada masa Muhammad SAW, para
sahabat biasanya berdiri di atas Ka’bah melaungkan azan. Tidak ada para
penyembah berhala yang akan berdiri di atas berhala sembahannya, ini
membuktikan bahwa Muslim tidak menyembah Ka’bah. Ka’bah hanyalah kiblat, itu
hanyalah arah.
Semoga pernyataan ini
menjawab rasa penasaran kita. Wassalamualaikum Wr. Wb.