Asal Mula Not Nada
Tahukah Anda, sebagaimana diakui serjana barat maupun timur bahwa
orang arablah yang memperkenalkan not do-re-mi-fa-sol-la-si.
Bunyi-bunyi itu di ambil dari bunyi huruf-huruf Arab: Dal, Ra, Mim, Fa, Shad,
Lam, dan Sin. Adalah Hasan ibn
Nafi’ yang lebih dikenal
dengan Z
iryab yang mula-mula
menemukannya. Ia seorang maula dari Irak, murid Ishaq al-Maushuli, seorang musis dan biduan kenamaan
di istana Harun al-Rasyid. Ziryab tiba di Cordofa pada tahun
pertama pememerintahan Abd
al-Rahman II al-Ausath.
kepiawaannya dalam seni musik dan tarik
suara sungguh membekas dan berpengaruh hingga sekarang. Bahkan ia pula dikenal
sebagai peletak dasar dari music Spanyol Modern.
KATA ‘DUNIA’
Dalam buku fakta-fakta yang mengungkap
Hakikat hidup, Harun Yahya mengatakan bahwa kata bahasa Arab
bagi ‘dunia’ (dunya) mempunyai arti penting secara etimologis, kata ini
diturunkan dari kata daniy, yang berarti “sederhana”, “remeh”, “rendah”, dan
“tak berguna”. Jadi, kata ‘dunia’ dalam bahasa Arab secara inheren mencakub
sifat-sifat tersebut.
Tak heran bila Allah swt. Menegaskan dalam
sebuah firman yang bebunyi, “Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia
hanyalah permainan…..” (QS. al-Hadid:20) dan juga dalam ayat, “Terapi kamu
(orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah
lebih baik dan kekal.” (QS al-A’laa: 16-17)
MUBASYSYIRAT
Tahukah anda apa itu “mubasysyirat”? dalam salah satu riwayatnya, Abi Hurairah r.a. bercerita bahawa ia
pernah mendengar Rasulullah saw. Pernah bersabda: “Tidak ada yang tersisa dari
kenabian kecuali hanya mubasysyirat”. Ia bertanya, “Ya Rasulullah, apakah yang
di maksud dengan mubasysyirat itu?” Beliau menjawab, “Yaitu mimpi yang baik.
Sementara tentang mimipi yang baik itu sendiri, Nabi saw,
sebagaimana disebutkan dalam riwayat Abu
Qatadah Al-Anshari r.a.
bersabda: “Mimpi yang baik itu berasal dari Allah sedangkan mimpi yang buruk
itu berasal dari syaitan.”
MANISNYA IMAN
Sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. nabi saw bersabda: “Ada tiga
perkara yang apabila ketiganya ada didalam dirinya, maka ia akan merasakan
manisnya iman. Ketiga perkara itu adalah:
· pertama, Allah dan Rasul-nya lebih dicintai dari yang lain.
· kedua, mencintai seseorang karena Allah.
· ketiga, benci untuk kembali ke dalam kekafiran sebagaimana sangat
bencinya untuk dicampakan kedalam neraka.”
MALU DALAMA BELAJAR
Jangan pernah malu dalam belajar.
Belajarlah! Tidak peduli laki-laki maupun perempuan. Yang tua, apalagi
yang muda. Kapan dan dimana pun itu. Mengapa? Adalah Mujadih bin Jubair At-Taba’I r.a. pernah berkata: “Orang yang
pemalu dan sombong itu tak mau belajar.” Pada kesempatan yang berbeda, Aisayah r.a. berkata, “Sebaik-baik kaum
wanita adalah wanita Anshar,mereka tidak dihalangi oleh rasa malu untuk
mendalami ilmu agama.”
AR-RAYYAN
Tahukah anda bahwa ar-rayyan adalah nama
salah satu pintu surga.Dan pintu yang satu ini diperuntukkan khusus bagi
orang-orang yang rajin menjalankan ibadah puasa semasa hidup-nya.
Sebagaimana yang pernah dilansir
Nabi saw yang diriwayatkan dari Sahal
bin Sa’ad r.a. ”Di dalam
surga itu terdapat delapan pintu yang di antaranya terdapat pintu yang bernama
ar-rayyan yang tidak dilewati kecuali oleh orang-orang yang berpuasa.”
SEKAT UNTUK SHALAT
Sekat (satir) adalah sesuatu yang dipasang
di depan orang yang sedang shalat untuk melarang orang lewat di
depannya.Membuat sekat hukumnya sunnah mu’akkad bagi orang yang hendak
melakukan shalat, baik selaku imam atau shalat sendirian, baik sebagai orang
yang muqim atau musafir, baik ia merasa khawatir akan apa yang lewar di
depannya, atau tidak. Inilah menurut pendapat yang lebih kuat dan lebih unggul.
Bersumber dari Abu Juhaim bin Al-Haritsr.a., ia
berkata, Rasulullah saw bersabda , “Andaikan orang yang lewat di depan orang
orang yang sedang shalat itu tahu betapa besar dosa-nya, tentu berdiri selama
empat puluh tahun lebih baik daripada lewat di depannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dan lafalnya oleh Al-Bukhari).
OBAT PENAWAR HATI
Sayyid Ibrahim Al-Khawwash r.a., yang mendapatkan julukan Dzu al-Mawahib wa al-Ma’arif
(yang mempunyai pemberian ilahi dan pengetahuan ilahi) mengatakan, “Obat
penawar hati ada lima:
1.Membaca al-Qur’an dengan penuh perenungan.
2.Mengosongkan perut
3.Melakukan qiyamul lail (shalat malam)
4.Merendahkan diri di hadapan Allah.
5.Bergaul bersama orang-orang saleh.”
Seperti yang terdapat dalam kitab
at-Tibyan.sebagian sufi menambahkan uzlah, diam, dan tidak turut campur urusan
orang lain. Sufi lainnya menambahkan memakan makanan yang halal, yang
merupakan akar dari semua obat di atas. Memakan makanan yang halal akan
menerangi hati dan memperbaikinya. Dengan begitu, anggota tubuh menjadi suci,
kehancuran dapat terhindarkan, dan kemaslahatan akan banyak didapatkan.
AMALAN-AMALAN YANG DI-ANJURKAN PADA HARI JUM’AT
Bersumber dari Salmanal-Farisi r.a., Nabi saw. Bersabda “Setiap
orang yang mandi pada hari jum’at, lalu bersuci sebaik mungkin, memakai minyak,
atau memakai parfum istrinya, kemudian keluar tanpa memisahkan di antara dua
orang, kemudian shalat seperti yang diwajibkan kepadanya, kemudian mendengarkan
dengan tekun ketika imam berbicara, niscaya diampuni dosa yang terjadi antara
Jum’at ini dan Jum’at yang lain.” (HR. al-Bukhari).